Total Tayangan Halaman

Kumpulan dan Koleksi pantun

Batu tandus di kebun anggur,
Pasir teduh di bawah nyiur.
Adinda lenyap hatiku hancur,
Mengejar bayang di salju gugur.


Hari jumat malam sabtu,
Bakar kemenyan di atas batu.
Kalau kau rindu padaku,
Bila mau tidur sebutlah namaku.


Ramai orang pergi ke sawah,
Pergi ke sawah menanam padi.
Ramai orang bersilat lidah,
Cuma saya yg bersilat di hati.


Daun serai daun pandan,
Di tanam orang di tengah halaman.
Biar bercerai nyawa dari badan,
Cintaku tetap akan aku pertahankan.


Walau siksa mendera jelata,
Angan juga di umbar berita.
Kalau tak bisa menjadi pelita,
Jangan pula menebar gulita.


Hidup ini memang berat,
Bentang sajadah menghadap kiblat.
Duduk bersimpuh membaca ayat,
Insyallah hidup terasa nikmat.

Ikan lele gak punya sisik,
Dia lari kejar itik.
Ingin rasanya hati berbisik,
Cuma adindalah yg paling cantik.


Amis memang ikan dari rawa,
Tapi lebih amis ikan dari laut banda.
Manis memang si gula jawa,
Tapi lebih manis senyum adinda.


Kelapa muda di campur jamu,
Tanam paku di pohon randu.
Dalam doa aku mengingatmu,
Seperti itu caraku merayakan rindu.


Hari ini pakai baju warna biru,
Baju tersangkut di batang sagu.
Dahulu sayang berselimutkan ragu,
Sekarang sayang berselimutkan rindu.


Kacing baju kacing peniti,
Jangan di simpan di laci.
Patah hati memang sakit sekali,
Tapi janganlah sampai merusak diri.


Jadi wanita janganlah lemah,
Walau air mata selalu tumpah.
Hidup ini bukan sekedar memandang rupiah,
Karena rupiah juga bisa membuat masalah.


Di kebun binatang ada singa,
Satu ekor ada yg buta.
Hatimu bagaikan jaman bunga,
Tempatku menanam benih cinta.


Jalan-jalan ke palembang,
Jalannya lewat sungai musi.
Niat hati hendak terbang,
Tapi sayang cuma di alam mimpi.


Burung pipit terbang sekawan,
Hinggap diranting pohon cemara.
Anak perawan memang menawan,
Tapi seorang janda lebih menggoda.

0 Response to "Kumpulan dan Koleksi pantun"

Posting Komentar