Diriku lemah terpaku tatapanku hampa tanpa arah Lamunanku terurai tanpa batas sukmaku tecerai berai dihimpit kegalauan Berlari mengejar sang bayu Menentang alam, memahat sejuta kegelisahan Terdengar lirih batin tersiksa Kubentangkan hatiku mencoba menjaring bintang harapkan sinarnya sebab sang bulan tak mau lagi tersenyum Embun pagi tak lagi menaburi dedaunan yang lama kering Matahari enggan menyapa yang tersisa hanya kabut selimuti bumi yang kalut Jiwaku hampa, Gelap, Pekat Suram tanpa setitik cahaya Seketika iblis meretas atma Meminjam dan mempermainkan ragaku Memasuki ruang hatiku yang galau Apakah sedihku berakhir Akankah deritaku tak berujung..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Jiwaku Hampa"
Posting Komentar